Sabtu, 11 Maret 2017

Manfaat Ekstrak Daun Pepaya ( Carica Papaya L ) Sebagai Antimalaria

Tahukah anda ekstrak daun pepaya berkhasiat menyembuhkan penyakit malaria? tanaman yang memiliki nama latin Carica papaya L ini merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tropis. Pusat penyebaran tanaman diduga berada didaerah Mexico bagian selatan, Coasta Rica dan Nirkaragua. Tanaman ini menyebar luas di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl). Nama pepaya diambil dari bahasa Belanda, "papaja",  yang kemudian diambil dari bahasa arawak  "papaya". Dalam bahasa Jawa  pepaya disebut "kates" dan dalam bahasa Sunda disebut "gedang". Tanaman pepaya dapat  dijumpai di sekitar anda. Pepaya termasuk tanaman yang disukai, karena daging buahnya yang manis dan enak. Pepaya muda juga  sering dimasak  sebagai sayur . Selain daging buahnya, air rebusan daun pepaya juga dikonsumsi oleh masyakat Indonesia sebagai obat. Tetapi ada juga yang tidak menyukainya karena rasa pahit dari daunnya. Pepaya memiliki banyak jenis diantaranya  pepaya semangka,  pepaya ini memiliki daging buah berwarna merah seperti semangka, dan  rasa yang manis. Pepaya burung, pepaya ini memiliki daging buah yang berwarna kuning, harum baunya dan rasa yang manis-asam. Pepaya jenis lainnya seperti pepaya thailand, pepaya california, pepaya orange lady,  pepaya hawai,  pepaya red lady juga terkenal di Indonesia.


http://agusper.blogspot.co.id/2014/03/morfologi-tanaman-pepaya.html

Daun pepaya merupakan  daun tunggal, berukuran besar, juga mempunyai bagian bagian daun yang lengkap ( falicum completuma) berupa pelepah atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). Daun pepaya merupakan daun bangun bulat (orbicularis), ujung daun meruncing, dan berongga. Dilihat dari susunan tulang daunnya , daun pepaya termasuk daun bertulang menjari (palminervis).  Pepaya mempunyai batang yang berbentuk bulat, pada permukaan batang tanaman ini terdapat berkas-berkas daun. Arah tumbuh batang pepaya tegak lurus, dan permukaan batangnya licin, berongga, tetapi biasanya tidak bercabang, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Dilihat dari  jenis akarnya, akar pepaya termasuk akar serabut (Radix advencita), karena akar-akar ini bukan berasal dari calon akar yang asli atau yang disebut dengan akar liar, dan bentuknya seperti serabut (Harimukti, 2013).

Daun pepaya ternyata mempunyai banyak khasiat diantaranya anti malaria. Ekstrak daun pepaya dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit malaria. Daun pepaya mengandung senyawa alkaloid, karpain, caricaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoida, dan politenol. Daun pepaya juga memiliki kadar protein tinggi, lemak, vitamin, kalsium dan zat besi yang bermanfaaat sebagai pembentukan hemoglobin (Tietze,1997). Ekstrak daun pepaya mampu menghambat pertumbuhan  plasmodium karena mengandung senyawa alkaloid carpain, saponin,dan flavonoid. 

Malaria adalah penyakit yang terjadi secara musiman di daerah yang kotor dan banyak tumpukan air. Malaria termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dan genus plasmodium. Masa tunas atau inkubasi penyakit dapat beberapa hari sampai beberapa bulan lamanya. Plasmodium adalah jenis parasit yang menyebabkan malaria. Jenis jenis plasmodium yang menyebabkan malaria yaitu falciparum, vivax, malaria, dan Ovale.

Penyakit malaria pada manusia ditularkan oleh nyamuk Anopheles  betina. Di dunia terdapat sekitar 2000 spesies nyamuk Anopheles, 60 spesies diantaranya diketahui sebagai vektor malaria. Di Indonesia terdapat sekitar 80 jenis nyamuk Anopheles, 22 spesies diantaranya telah terkonfirmasi sebagai vektor malaria. Sifat masing-masing spesies berbeda-beda tergantung berbagai faktor seperti penyebaran geografis, iklim dan tempat perkembangbiakannya. Semua nyamuk vektor malaria hidup sesuai dengan kondisi ekologi setempat, contohnya nyamuk vektor malaria yang hidup di air payau (Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus), di sawah (Anopheles aconitus) atau di mata air (Anopheles balabacensis dan Anopheles maculatus). Nyamuk Anopheles hidup di daerah iklim tropis dan subtropis, tetapi juga bias hidup di daerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini jarang ditemukan pada daerah dengan ketinggian lebih dari 2500 meter dari permukaan laut. Tempat perkembangbiakannya bervariasi (tergantung spesiesnya) dan dapat dibagi menjadi tiga ekosistem yaitu pantai, hutan dan pegunungan. Biasanya nyamuk Anopheles betina vektor menggigit manusia pada malam hari atau sejak senja hingga subuh. Jarak terbang (flight range) antara 0,5 – 3 km dari tempat perkembangbiakannya. Jadi, jagalah lingkungan sekitar anda agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit ini. 


Daftar Pustaka :

Tietze, Hw.1997. Tempi pepaya, buah terapi makanan yang aman dan murah. Prestasi pustaka raya : Jakarta.

Harimukti, Indri, 2013, Kandungan Saponin dan Flavonoid pada Daun Pepaya(Carica  papaya L.) Akibat Perebusan Bersama Daun Singkong (  Manihot utilissima),skripsi, IKIP PGRI Semarang, Semarang

https://www.academia.edu/9348024/Asal_Mula_Tanaman_Pepaya

http://agusper.blogspot.co.id/2014/03/morfologi-tanaman-pepaya.html

http://www.trubus-online.co.id/daun-pepaya-antimalaria/


http://www.alodokter.com/malaria/penyebab


http://hamsahpk4.blogspot.co.id/2014/04/makalah-malaria.html



11 komentar: